Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Kamboja baru-baru ini mengumumkan peningkatan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja di sektor yang terus berkembang ini.

Upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen di Kamboja akan naik sebesar 4,4% pada tahun 2021. Dengan demikian, pekerja akan mendapatkan upah minimum sebesar $192 per bulan, naik dari sebelumnya $182 per bulan.

Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak pandemi COVID-19 melanda, dan diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi pekerja di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi. Selain itu, upah minimum yang lebih tinggi juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli pekerja dan mendorong pertumbuhan industri fesyen Kamboja.

Industri fesyen merupakan salah satu sektor yang penting bagi perekonomian Kamboja, dengan ekspor pakaian menjadi salah satu sumber utama pendapatan negara. Namun, seringkali kondisi kerja di sektor ini diwarnai oleh upah rendah, jam kerja yang panjang, dan kondisi kerja yang tidak aman.

Dengan adanya peningkatan upah minimum bulanan, diharapkan kondisi kerja pekerja industri fesyen di Kamboja dapat semakin membaik. Selain itu, peningkatan ini juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di Asia Tenggara untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja di sektor fesyen.

Namun, meskipun adanya peningkatan upah minimum bulanan, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh industri fesyen Kamboja. Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu terus bekerja sama untuk meningkatkan kondisi kerja dan perlindungan bagi pekerja di sektor ini.

Dengan adanya peningkatan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen di Kamboja, diharapkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja dapat semakin diperhatikan dan ditingkatkan. Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi industri fesyen Kamboja dan membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor ini.